kenapa Tuhannya berbeda?

Sebelum aku sempat selesai menulis ini, seakan – akan anak kecil bertanya padaku… kak, mengapa Tuhan mereka begitu berbeda? Aku tak sanggup menjawabnya… seringkali aku tak mampu karena tak mau menjawabnya…. Padahal aku tahu jawabnya…. aku berharap semua yang membaca tulisan ini mampu menjawabnya…

Sang Nabi Besar berkata barangsiapa kedapatan mencuri, haruslah tangannya dipotong demikianlah hukum Tuhan katanya…

Anak muda ini berkata barangsiapa ketahuan mencuri berilah dia apa yang diperlukannya.. jika ia meminta jubahmu, berikan juga celanamu…

Sang Nabi Besar berkata barangsiapa ia ingin menjadi pemimpin, latihlah fisikmu, otakmu segalanya yang ada padamu supaya dengan itu kamu bisa menggungguli sesamamu…

Anak muda ini berkata, barangsiapa yang ingin menjadi yang terbesar, ia harus menjadi pelayan dari semuanya…

Sang Nabi Besar berkata bahwa bunuhlah orang yang menjadi musuhmu, lebah akan menyengat ketika kau ganggu sarangnya… penggallah kepala orang yang menghujat nama Tuhanmu.. karena kamu adalah kepanjangan tangan Allah untuk menghakimi…

Anak muda ini berkata kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.. siapa yang menghujat Tuhanmu biarlah Tuhan sendiri yang menunjukkan kasihNya kepada orang yang menghujatNya….

Sang Nabi Besar berkata adalah hukumnya jika seseorang ketahuan berzinah haruslah dirajam dengan batu.. dengan demikian kamu menghindarkan dia dari siksa neraka…

Anak muda ini berkata, siapa yang merasa sebagai yang tidak berdosa biarlah ia yang pertama menghakimi orang yang berzinah itu….

Sang Nabi Besar itu berkata pergilah, perangilah semua yang tak tunduk padamu, yang ada pada mereka adalah milikmu… biarlah dengan kemenangan perang itu Nama Tuhan dimuliakan olehmu….

Anak muda ini berkata, pergilah… bagikanlah semua yang ada padamu, berikan kasihmu dengan cuma – cuma,,,, biarlah semua orang melihat bahwa Tuhan juga hidup di dalammu…

Sang Nabi Besar itu berkata Firman Tuhan disampaikan melalui mulutku saja… percayalah padaku dan jangan percaya nabi – nabi palsu.. barangsiapa mengakui Tuhan, seharusnyalah ia juga mengakuiku sebagai utusanNya…

Anak muda ini berkata… muridku,.. pergilah kemana engkau mau pergi sediakanlah dirimu untuk dipakai Tuhan. Tuhan tak kekurangan cara untuk menyampaikan FirmanNya melalui siapapun.. baik orang berdosa, orang kafir bahkan orang cacat… siapapun bisa dipakainya.. jika ia mau, kamu adalah nabiNya, rasulNya, cintaNya, yang terbaik dari padaNya…

Sang Nabi Besar itu berkata dua setengah persen dari hartamu, keuntunganmu, kekayaanmu sesungguhnya itu harus diberikan dengan cuma – cuma… itu adalah milik Tuhan…

Anak muda itu berkata… seluruh hidupmu adalah milik Tuhan,… apapun yang engkau miliki adalah dari Tuhan… berikanlah dengan kasih dan jangan mengharapkan imbalan…

Sang Nabi Besar itu berkata,.. diperbolehkan mengambil istri sampai dengan 4 orang… hal itu tidaklah merupakan suatu dosa… asalkan dia mampu membagi cintanya dengan adil,.. seperti diriku.

Anak muda itu berkata, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri…

Sang Nabi Besar berkata,.. istri haruslah tunduk sepenuhnya kapada suaminya supaya suaminya dapat sepenuhnya mengasihinya,…

Anak muda itu berkata… hai suami, kasihilah isterimu, terimalah dirinya apa adanya.. seperti Tuhan juga sudah mengasihi dirimu apa adanya…

Sang Nabi Besar berkata… tidak diperbolehkan menyembah tuhan selain Tuhan.. kau juga tak diperbolehkan untuk menyembah berhala.. barang siapa ingin menyembah Tuhan, biarlah ia sujud ke arah yang sudah ditentukan. Ada waktu Tuhan khusus baginya… dia juga harus mendoakanku dan orang tuanya… supaya rahmat Tuhan atas orang – orang yang didoakannya…

Anak muda ini berkata… kemana Tuhan aku menjauhi RohMu… aku naik ke bukit yang tinggi engkau ada… di laut yang dalam engkau besertaku… ke dunia orang mati aku juga tak mampu menjauh dari padaMu.. saat pagi hari engkau ada… saat jam sibukpun engkau siap sedia untukku…

Sang Nabi Besar berkata hai isteri, janganlah kau berani menyalahkan suamimu… ijinkanlah suamimu mendua hati karena halallah demikian jikalau dengan perbuatanmu itu kau bisa menjauhkan laki – laki dari dosa…

Anak muda itu berkata… hai isteri tegorlah suamimu jika ia berbuat dosa, karena demikianlah kamu dijadikan sebagai penolong baginya…

Sang Nabi Besar berkata bunuhlah semua orang di kota itu sisakan saja wanitanya supaya dari keturunan wanita itu dan kita Nama Tuhan semakin dikenal,… karena mereka tak mau membuka gerbangnya untuk kita…. Kita pasti menang karena Allah di pihak kita….

Anak muda itu berkata pada muridnya,.. janganlah hatimu menurunkan hujan belerang atas kota itu… karena bila pintu gerbang itu tertutup untukmu,… kehendak Tuhan jualah itu….

Sang Nabi besar itu berkata penggalah semua orang yang melakukan kezaliman, kejahatan, pembuat onar… usahakanlah itu dengan seluruh hidupmu,.. karena jika engkau mati atas perbuatan baik ini, ada sorga dan bidadari yang disediakan Tuhan untuk memberikanmu kenikmatan dunia…

Anak muda itu berkata pergilah ke seluruh tempat yang bisa kau capai… wartakanlah kemerdekaan untuk setiap orang… sampai ketika di suatu tempat setelah engkau mati nanti ….janganlah kecewa… karena hanya ada Tuhan disana.

Sang Nabi Besar itu berkata aku telah dimuliakan Tuhanku,.. ia telah membentengiku dari segala dosa… hukum Tuhan ialah mengasihi aku sebagai utusan Tuhan.. bahkan istri anakkupun harus menunjukkan kasihnya padaku daripada untuk suaminya…

Anak muda ini berkata,.. sesungguhnya aku adalah pelayan semua orang,… aku adalah yang hina bagi banyak orang,, dengan demikian aku bisa mengerti dan memberikan kasihku kepda siapapun yang membutuhkan…

Sang Nabi Besar ini berkata, jangan seorangpun mengganggap dirinya layak untuk menggambar diriku… aku terlalu mulia untuk digambar seorang manusia…

Anak muda ini berkata… siapapun yang mau menggambar diriku… biarlah ia menggambar semampunya… karena Tuhan mampu memberikan apa yang ia ingin… walaupun dalam ketidaksempurnaan.

Sang Nabi Besar ini berkata janganlah memakai otakmu untuk mengerti kebenaran Tuhan,.. karena seperti demikian semut juga tak mampu mengerti internet….

Anak muda ini berkata,.. pakailah otakmu.. itulah karunia Tuhan.. pakailah itu untuk menyelami bagaimana Tuhan mengasihimu,,, Dia mengasihimu apa adanya, kemarin, sekarang, esok, selamanya, apapun yang terjadi…

Sang Nabi Besar ini berkata,… biarlah tanda – tanda kemenanganMu dilihat semua orang… dari semua bangsa yang kumenangkan, dari semua budak yang aku peroleh, dari semua isteri yang aku punya, dari kekayaan orang – orang yang tidak mengenalMu…

Anak muda ini berkata, seluruh hidupku kupersembahkan untuk menyembuhkan orang,… membagikan roti, memarahi para penjual Tuhan, memerdekakan orang, mengusir setan, menghidupkan orang mati,.. menyediakan anggur bagi pengantin,.. dan walaupun aku disiksa… aku tak membalas.. karena aku tahu aku bukanlah lebah…

Nabi besar itu berkata,.. anak usia 9 tahun saat ini sudah cukup akil balig dan mampu memahami bahwa akulah suaminya…

Anak muda itu berkata, janganlah seorangpun menghalangi anak – anak itu pada Tuhan. Didiklah mereka takut akan Tuhan…

Sang Nabi Besar itu berkata,.. saksi yang sah adalah laki – laki karena ia dikaruniakan logika,.. sedangkan saksi perempuan adalah saksi yang tak dapat dipercaya…

Anak muda itu berkata.. semua orang yang mengetahui kebaikan, tetapi menahan diri darinya… ia sudah melakukan kejahatan…

Sang Nabi Besar itu berkata bersumpahlah demi Tuhan jika engkau melakukan atau mengatakan kebenaran…

Anak muda itu berkata,.. janganlah engkau bersumpah atas apapun juga.. karena sebenarnya tak ada satupun yang ada adalah milikmu dan dalam kuasamu.. jika ya katakan ya… jika tidak katakan tidak.

Sang Nabi Besar itu berkata,.. padaku ada Kitab Tuhan,.. Tuhan tak mampu menulis kitab kebenaran yang lain.. jangan bandingkan Kitab Tuhan ini dengan yang lain… yang turun dari sorga dan kuterima ialah yang termulia…

Anak muda itu berkata dengan sedih… aku tak sempat menuliskan apa - apapun untukmu… tetapi aku tahu… tapi aku tahu semua yang telah kuperbuat adalah kebenaran hidup yang telah kutunjukkan padamu… dan kebenaran itu akan hidup melaluimu…

Sang Nabi Besar itu berkata,.. akulah nabi yang tersempurna.. setelah aku tak ada nabi yang lain lagi, segala yang tak sesuai ajaranku ialah nabi – nabi palsu…

Anak muda itu,… yang seumur hidupnya tidak menyudahi hidup seorangpun… berkata.. aku tersiksa.. aku hampir tak kuat lagi… tapi jikalau memang itu kehendak Tuhan,… biarlah itu terjadi supaya aku bisa menjadi yang sulung dari sebuah arti pengorbanan….

Sang Nabi Besar itu berkata, Tuhan tidak beranak, tidak berbapa dan tidak beribu… ia adalah yang tunggal, karena aku sendiri telah melihatnya dan Ia memberitahukan padaku…

Anak muda itu tersenyum terhadap koruptor besar itu… berbahagialah engkau yang telah mengenal kebenaran, karena engkau juga adalah anak Allah, ciptaan yang dikasihiNya…

***************************************************************************

TIBA SAATNYA ORANG – ORANG SUDAH INGIN MELIHAT TUHAN… MEREKA BERTERIAK.. PERLIHATKAN TUHANMU, SUPAYA KAMI TAHU BAHWA ENGKAU UTUSAN TUHAN…

***************************************************************************

Sang Nabi Besar itu mengangkat pedangnya, menyuruh pasukannya dan meneriakkan nama Tuhan Yang Maha Besar dan membunuh semua orang yang berteriak dengan keluarganya… kemenangan ini adalah kemenangan Tuhan katanya….

Anak muda itu berkata,.. seumur hidupku aku telah menunjukkan Tuhan… tidakkan kalian bisa melihatnya… katanya dengan sedih…. (orang – orang mulai melemparinya dengan batu dan berkata “dia sesat, dia menyamakan dirinya dengan Tuhan”)… anak muda itu berkata… Tuhan ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat…

***************************************************************************

Seakan – akan anak kecil itu sudah tahu siapa kedua orang itu… aku tahu senyumnya mengatakan ia sudah memilih… aku memilih bersama Tuhan katanya… ternyata hanya ada Tuhan di sana...

Perlu seorang anak kecil untuk mengerti hal ini,… bukan seorang cendekia, bukan seorang panglima, bukan seorang dewasa yang mengerti cinta akan wanita… Seorang anak kecil yang masih murni dan mau mengerti Tuhan.

Jika anda mampu selesai membaca sampai sini… Tuhan memberikan anugrahNya untuk anda…

Jika anda emosi, berbahagialah….

Saya memberanikan diri menyelesaikan tulisan ini karena saya tahu bahwa emosi hanya sesaat… kebenaran Tuhan akan menguasai pikiran anda dan akan memerdekakan anda tepat pada waktuNya….

Untuk anda yang sudah mengenal nilai kebenaran jadilah kebenaran yang hidup dan wartakanlah kemerdekaan untuk semua orang…

“seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium dengan berlimpah”

Semarang, 22 Juni 2011

si pendosa bertobat yang ke milyaran kali

“bagaimanapun dosamu, engkau adalah anakKu”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa yang dikehendaki TUHAN